- Back to Home »
- PSIKOLOGI KOMUNITAS
Posted by : Unknown
Jumat, 19 Desember 2014
Psikologi komunitas adalah studi
yang mempelajari efek-efek faktor sosial dan
lingkungan terhadap perilaku manusia, baik pada level individual, kelompok, organisasi, ataupun masyarakat (Heller dikutip Dufty dan Wong). Psikologi komunitas erat kaitannya dengan hubungan individu dengan sistem sosial, kesejahteraan, kebijakan pemerintah dan kesehatan individu dalam kaitan
dengan masyarakat. Rapaport yang pendekatannya lebih berorientasi pada community mentalhealth, mengemukakan
bahwa perspektif Psikologi Komunitas memberikan perhatian pada tiga hal utama, yakni :
1.Pengembangan sumber daya individu,
2.Aktivitas politik,
3.Ilmu pengetahuan
Duffy dan Wong (1996) mengutip 3
definisi psikologi komunitas yangdianggapnya populer, yaitu :
a.Psikologi komunitas adalah study yang melibatkan
efek-efek faktor sosialdan lingkungan pada perilaku yang terjadi pada level
individu, kelompok,organisasi maupun masyarakat (Heller, dkk, 1984, hal 4).
b.Psikologi komunitas adalah bagian dan sebuah upaya
untuk menemukanalternatif lain dalam rangka menghadapi adanya penyimpangan
terhadapnorma-norma yang berakar di masyarakat. Dalam konteks ini
psikologikomunitas memandang sebagai upaya untuk memberikan dukunganterhadap
hak setiap orang untuk berbeda tanpa harus menanggung resikomaterial maupun
sanksi psikologis (Rapaport, 1977, hal 3).
c.Psikologi komunitas dibutuhkan sebagai sebuah
pendekatan pada problemperilaku manusia, yang menekankan pada kontribusinya
terhadappembangunan yang dibuat karena tekanan lingkungan sebagaimana
halnyapotensi sumbangannya untuk meringankan bebeannya denganmenggunakan tekanan yang lain.Dari
definisi diatas dapat dilihat bahwa psikologi komunitas memfokuskanpada masalah
yang terkait dengan isu-isu sosial, institusi sosial, setting-settinglain yang
mempengaruhi individu, kelompok dan organisasi.Sedangkan menurut Orford (1992),
Community Psychology adalah tentang ketergantungan
individual dengan settingnya dan dengan settingnya padaberbagai level termasuk
yang paling tinggi, yaitu level makro.
B.
Tujuan Psikologi Komunitas
Tujuan
psikologi komunitas adalah mengoptimalkan tingkat kesejahteraanumat manusia
dengan inovasi dan alternative intervensinya yang didesain dalamkolaborasi,
baik dengan bidang ilmu di dalam maupun di luar psikologiyang memberikan dampak
pada anggota masyarakat ( Dufty dan Wong 1996 ).Menurut Orford, 1992, tujuan
psikologi komunitas adalah untuk membenahi bias individual agar senantiasa
berada dalam konteks sistem dansetting sosial, dimana dia berada dan
mempengaruhinya.Tujuan lain dari psikologi komunitas adalah:
1. Menciptakan atau mendorong keterlibatan dalam perubahan sosial,
agarindividu dalam berbagai komunikasi memperoleh manfaat yangmenunjang
peningkatan kualitas hidupnya
2. Dapat mengidentifikasi dan melakukan klasifikasi terhadap berbagaikomunitas yang ada.
3. Memahami problem yang dihadapi individu, kelompok, komunitas danmasyarakat.
Misalnya problem psikologis individu yang berdampak padadiri sendiri, maupun
lingkungan. Problem psikologis tersebut meliputikebijakan public, praktik
pelayanan kesejahteraan sosial, kesehatan dalamkomunitas.
4. Mampu melakukan langkah-langkah kuratif atau antisipatif
untuk pemberdayaan individu, kelompok, komunitas dan masyarakat.
C. Prinsip Psikologi Komunitas
Prinsip dasar
yang perlu diperhatikan program pengembangan komunitas :
1. Pengembangan
komunitas pada dasarnya merupakan sebuah proses pengorganisasian masyarakat
yang harus dilaksanakan secara sistematis
2. Perorganisasian masyarakat hendaknya
dipertimbangan dan diterjemahkan dalam tindakan prinsip : collective interest,
targets, action, action plan, contribution.
3. Kegiatan dalam pengembangan
komunitas perlu mengutamakan partisipasi anggota komunitas.
D. Sejarah
Psikologi Komunitas
Psikologi
Komunitas memiliki akar yang kuat dari budaya AS.Budaya ini sangat
individualisme, dimana unsur individu (kadang keluarga) memiliki peran yang sangat
dominan dalam komunitas yang lebih luas. Individualisme memiliki dua
bentuk :
1.
Utilitarian Ekspresif
Kelemahan individu :
blaming the victim yang melihat aspek individu sebagai penyebab dari problem
personal. Misalnya: kemiskinan karena malas.
2.
Individualisme Moderat
Individualisme menjadi
moderat ketika munculnya tradisi budaya lain. Tiga tradisi yang
mempengaruhi pemikiran :
1. Citizen
partisipation
2. Religion and
spirituality
3. Liberation
(kebebasan)
Salah
satu alternatif pandangan untuk memahami individualisme adalah pembedaan Ryan
(1994) tantang orientasi nilai fair play dan fair share
PENGARUH INDIVIDUALISME TERHADAP PSIKOLOGI Individualisme memiliki pengaruh terhadap perspektif psikologi terutama dalam hal penyempitan fokus kajian yang lebih individualis daripada individu dalam konteks. Contoh:
PENGARUH INDIVIDUALISME TERHADAP PSIKOLOGI Individualisme memiliki pengaruh terhadap perspektif psikologi terutama dalam hal penyempitan fokus kajian yang lebih individualis daripada individu dalam konteks. Contoh:
Kenakalan
remaja lebih dilihat sebagai akibat remaja yang memiliki karakter kepribadian
yang salah, bukannya melihat karakter kepribadian dalam setting sosial
PENGARUH
PERUBAHAN SOSIAL-POLITIK HIPOTESIS LEVINE AND LEVINE tentang perubahan
sosial-politik masyarakat AS akan mempengaruhi keyakinan tentang
problem-problem sosial dan tindakan untuk mengatasi problem tersebut.
Ada dua era
waktu dalam sejarah Amerika: PROGRESSIVE TIME. Pada era ini penjelasan
lingkungan terhadap masalah sosial lebih tepat untuk mengatasi masalah sosial CONSERVATIVE
TIME. Pada era ini penjelasan individualistik lebih tepat untuk menyelesaikan
masalah sosial
Periode1890-1914
Adalah
Progressive Time Problem sosial hampir mirip dengan situasi saat kini
Problem yang terjadi saat itu antara lain: masalah perumahan, problek psikologi klinis, kontrol kelahiran dan gerakan kesehatan ibu, dan masalah hak asasi.
Problem yang terjadi saat itu antara lain: masalah perumahan, problek psikologi klinis, kontrol kelahiran dan gerakan kesehatan ibu, dan masalah hak asasi.
Periode 1919-1932
Adalah
conservative time. Masalah sosial dialamatkan dan disebabkan oleh
individu. Penyebabnya : gerakan eugenics dan tes inteligensi Periode
Pasca Perang Dunia II Munculnya kesadaran pentingnya psikologi komunitas Ada 4 tekanan
yang membutuhkan perhatian Preventive perspective gangguan psikologi dan
problem kehidupanReformasi dalam pemeliharan kesehatan mental sebagai akibat
perang Munculnya action research dan dinamika kelompok
Dampak munculnya gerakan-gerakan dalam perubahan sosial seperti: tuntutan hak-hak sipil, feminisme, lingkungan, dan gerakan hak guy dan lesbian Swamscott Conference tahun 1965 Psikologi Komunitas menjadi studi Konsep psikologist komunitas sebagai participant-conceptualizer
Dampak munculnya gerakan-gerakan dalam perubahan sosial seperti: tuntutan hak-hak sipil, feminisme, lingkungan, dan gerakan hak guy dan lesbian Swamscott Conference tahun 1965 Psikologi Komunitas menjadi studi Konsep psikologist komunitas sebagai participant-conceptualizer
Periode 1960-an
dan 1970-an Psikologi komunitas membedakan diri dengan kesehatan mental komunitas
dalam bidang kajiannya Keterbatasan dana pemerintah dalam menangani masalah
sosial mulai tampak dan mengakibatkan perubahan kebijakan dalam menangani
masalah sosial Psikologi komunitas lahit di Amerika Latin dengan perhatian
lebih pada masalah keadilan sosial
Bidang kajian lebih jelas lagi ketika ada Austin Conference tahun 1975 Ada 4 Trend dalam Psikologi Komunitas Prevensi dan promosi kompetensi
Community-building, Citizen partisipation dan empowerment Human Diversity Adventuresome research Perkembangan PK Dewasa Ini Pada beberapa negara, termasuk AS, psikologi komunitas bekerja dalam conservative social context.
Perubahan dari periode progresif ke periode konservatif ini sejalan dengan analisis Levine and Levine. Dalam pertumbuhannya, saat ini masalah komunitas lokal menjadi perhatian dalam psikologi komunitas
Bidang kajian lebih jelas lagi ketika ada Austin Conference tahun 1975 Ada 4 Trend dalam Psikologi Komunitas Prevensi dan promosi kompetensi
Community-building, Citizen partisipation dan empowerment Human Diversity Adventuresome research Perkembangan PK Dewasa Ini Pada beberapa negara, termasuk AS, psikologi komunitas bekerja dalam conservative social context.
Perubahan dari periode progresif ke periode konservatif ini sejalan dengan analisis Levine and Levine. Dalam pertumbuhannya, saat ini masalah komunitas lokal menjadi perhatian dalam psikologi komunitas
BAB III
PENUTUP
A.
Simpulan
Psikologi Komunitas adalah tentang
ketergantungan individual dengansettingnya dan dengan settingnya pada berbagai
level termasuk yang paling tinggi,yaitu level makro.
Beberapa fokus Psikologi Komunitas
diantaranya masalah-masalah yang terkait dengan isu-isu sosial, institusi
sosial dan setting-setting lainyang mempengaruhi perilaku manusia sebagai
individu, kelompok dan organisasimasyarakat.Tujuan psikologi komunitas adalah
untuk membenahi bias individual agarsenantiasa berada dalam konteks sistem dan
setting sosial, dimana dia berada danmempengaruhinya. Adapun beberapa
prinsip – prinsip dari psikologi komunitasasumsi tentang masalah,
tingkat analisis, metode penelitian , lokasi praktek-praktek dalam pelayanan,
praktek penekanan, sikap untuk berbagi dengan oranglain, dan mampu bekerja sama dengan berbagai subyek.
DAFTAR PUSTAKA